Noqdis Coffee menutup akhir November 2024 dengan manis! Kami berhasil menjadi Runner-up Manual Brew Competition yang diselenggarakan oleh Pesona Timur Indonesia, gelaran besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Gedung Sarinah, Jakarta.
Perjalanan Sidqon Akhsani, barista sekaligus owner Noqdis Coffee, tentu tak serta merta mulus dalam menyabet gelar tersebut. Ia harus melewati tiga babak dengan menggunakan alat seduh berbeda, yang bahkan salah satunya sama sekali belum pernah disentuhnya.
Akhsan, begitu sapaannya, menggunakan resep seduhan yang dikuliknya sendiri. Penasaran dengan rahasia di balik kemenangan Noqdis Coffee di Jakarta? Yuk, simak pengalaman Akhsan di bawah ini!
Si ‘Manis’ Aeropress
Di babak pertama, Akhsan kedapatan Aeropress. Ini bukan kali pertamanya bertanding dengan alat tersebut. Ia lantas menggali ingatannya, membawanya kembali pada saat berkompetisi di ajang Indonesia Aeropress Competition, untuk menggunakan resep seduhan yang sama.
“Saya menggunakan dua suhu, yaitu 87°C untuk di-blooming lalu 87°C dan suhu ruang tuang, di-server setelah di-press. Test note yang dihasilkan itu clean dan flavour yang kuat, manis,” ungkap Akhsan.
Resep ini pun berhasil membawanya melenggang ke babak Semifinal.
Perdana Menjajal Pulsar
Senyum di bibir Akhsan usai dinyatakan lolos ke babak Semifinal sedikit memudar begitu dirinya mengetahui alat tempurnya: Pulsar, dripper yang sama sekali belum pernah disentuh olehnya. Ia pun memutar otak untuk menemukan resep seduh yang tepat.
Alhasil, Akhsan memutuskan untuk menggunakan teknik layaknya V60 Coffee. “Tapi saya tidak menggunakan immersion yang dipakai pada umumnya. Test note yang keluar itu body yang tipis dan aftertaste yang clean,” bebernya.
Tanpa disangka-sangka, resep tersebut berhasil membawa langkahnya ke babak Final.
Eksperimen dengan V60
Di babak Final, Akhsan boleh dibilang mujur. Ia mendapat alat V60 Dripper, membuatnya berani menjajal resep seduh yang diulik sendiri.
“Rasio 1:13.5 dan menggunakan 2 suhu 2 grindsize, suhu yang dipakai 90°C dan 80°C. Untuk grind size, saya pakai 14 klik dan 18 klik di Grinder Timemore Nano. Test note yang dihasilkan itu Medium Body dan Sweet yang balance,” ujarnya.
Resep tersebut pun berhasil membuat Akhsan menyabet gelar runner-up.
Coba Resepnya di Noqdis Coffee!
Anda bisa mencoba resep seduh yang membawa kami menjadi runner-up di ajang Manual Brew Competition oleh Pesona Indonesia Timur 2024 ini di Noqdis Coffee. Silakan datang ke kafe kami antara pukul 08.00 – 11.00 untuk mendapat seduhan langsung dari Akhsan, atau di jam 13.00 – 00.00.
Punya pertanyaan lebih lanjut? Silakan hubungi kami di WhatsApp 0815-1509-1997 atau DM Instagram @noqdiscoffee. Kami tunggu kehadiran Anda!